Latest Post

Written By Unknown on Jumat, 27 Desember 2013 | 05.37


PERKAMPUNGAN PINGGIR PANTAI DI KABUPATEN BANGGAI LAUT, SULAWESI TENGAH

Banggai, Ujung Surga di Timur Sulawesi

Banggai, wilayah yang terletak di ujung timur Sulawesi, adalah wilayah dengan sejuta pesona laut dan pantai. Menikmati keindahan laut dan pantai di jazirah Banggai bisa melupakan segala penat. Termasuk hutang piutang. Bahkan, jika tersandung batu saat jalan-jalan dipesisir pantai yang indah, bisa jadi, langsung punya niat kawin lagi.
Saat ini, bentang wilayah bekas kerajaan Banggai (Benggawi) dibagi dalam tiga (3) pemerintahan daerah. Yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut). Sebagai daerah maritim, sarana transportasi antar ke tiga kabupaten itu hanya dengan menggunakan kapal penumpang. Saat diatas kapal menuju salah satu kabupaten di jazirah Banggai itulah, kita bisa menikmati keindahan dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan negeri ini.
MELEPAS PENAT: Pimpinan Umum Harian Media Banggai menikmati pemandangan senja.

BANGGAI LAUT: Salah satu pemandangan di ujung desa di Kabupaten Banggai Laut

KERATON BANGGAI: Beginilah salah satu pemandangan dari Keraton Banggai

JALAN PULANG: Menikmati senja diatas kapal penumpang saat ke Luwuk, Kabupaten Banggai

DIANTARA PULAU: Salah satu jalur memasuki pelabuhan Banggai, Kabupaten Banggai Laut
 

Bupati Miris Website Bappeda tak Difungsikan

Written By Unknown on Kamis, 26 Desember 2013 | 09.05


MEDIA BANGGAI-Luwuk. Bupati Banggai Sofhian Mile mengaku miris dengan tidak difungsikannya website Bappaeda Kabupaten Banggai. Padahal, kata Sofhian dalam konfrensi pers,
BUPATI BANGGAI SOFHIAN MILE
catatan akhir tahun yang digelarnya di rumah jabatan (rujab) Bupati tadi malam, hanya karena tidak dioperasionalkan fasilitas itu, maka Kabupaten Banggai gagal masuk dalam 10 besar mendapat penghargaan dari Wakil Presiden Boediono.

“Saya merasa miris dan menyesal. Harusnya Kabupaten Banggai masuk dalam 10 daerah yang diundang Wapres,” kata Sofhian.
Saat Kepala Bappeda Kabupaten Banggai dijabat Hasanuddin Idris, website pembangunan lanjut Bupati sudah ada. Tapi sayang tidak dioperasionalkan. Ternyata kelemahannya ada pada sumber daya manusia (SDM). “Titik lemahnya ada pada SDM,” kata Sofhian sembari berjanji akan memberdayakan sejumlah orang untuk menjadi operator pengelolaan website itu.
Program ini sebagai bentuk transparansi pemerintah kepada publik. Sebab dalam website Bappeda yang di dalamnya tercover sejumlah program SKPD lainnya, masyarakat secara luas dapat mengetahui apa yang menjadi program pembangunan sekaligus pengelolaan keuangan. Selain transparansi, adanya website juga akan lebih muda pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap program kerja. *yan

2 Jam Kabur, Tahanan Polres Bangkep di Bekuk


PERIKSA PASUKAN: Kapolres Bangkep melakukan pemeriksaan pasukan menjelang natal dan tahun baru 2014 (foto: dok media banggai)
MEDIA BANGGAI-Salakan. Seorang tahanan Polres Banggai Kepulauan (Bangkep), Ilham, tersangka kasus penyalahgunaan obat-obatan, Rabu (25/12) dini hari, melarikan diri dari ruang sel tahanan Polres Bangkep. Tersangka Ilham kabur setelah membobol jeruji besi yang berada diruang belakang kamar tahanan dengan menggunakan sepotong gergaji besi. Selanjutnya, tersangka kabur melalui halaman belakang Mapolres Bangkep. “Dia (Ilham) lari sekitar subuh, lewat jeruji yang sudah diptongnya, setelah sampai diluar dia lari lewat belakang saat petugas lainnya sedang tertidur,” kata beberapa petugas kepada awak koran ini, kemarin. Kaburnya tersangka baru diketahui petugas saat pagi hari ketika semua tahanan dikumpulkan. Setelah tahanan dihitung, ternyata jumlahnya kurang satu orang. Setelah dicek ternyata tersangka yang diketahui bernama Ilham, telah hilang. Dengan sigap, sejumlah personil Reskrim Polres Bangkep dan intel melakukan pengejaran. Setelah dua jam kabur, tersangka akhirnya tertangkap di lokasi penyebarangan Pulau Peling dan Banggai di Desa Tobing Kecamatan Tinangkung Selatan. *Amad    

Tanda Tangan PPK Dikes Bangkep di Palsukan

Hundarto:  “Saya Akan Laporkan Perbuatan Ini“
MEDIA BANGGAI-Salakan. Lagi-lagi, tindakan kriminal kembali terjadi di Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan Bangkep, Hundarto Mandagang, S.Gz, MM.Kes, menduga tanda tangannya telah dipalsukan oleh  rekanan kerja  alias kontraktor. Merasa dirugikan oleh ulah sang kontraktor itu, Hundarto Mandagang berniat melaporkan  perbuatan tersebut ke pihak penegak hukum Polres Bangkep.
Melalui telepon genggamnya, Minggu (22/12), Hundarto Mandagang, mengatakan, pada APBD 2013 ini, dia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan  dan juga sebagai  PPTK  pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkep. Lalu, dari informasi yang diterimanya, telah terbit Surat Perintah Pembayaran (SPP) untuk Pekerjaan Proyek Fisik Rehabilitasi Pustu Desa Seasa  Kecamtan Bulagi  dan  Pekerjaan Proyek Fisik Rehabilitasi Rumah Jabatan Dokter  Desa Patukuki Kecamatan Peling Tengah. Dokumen SPP itu bahkan disebutkan sudah masuk dan diproses pada Dinas Keuangan Bangkep. Padahal, sebagai  PPTK Hundarto merasa belum pernah menandatangani kedua SPP tersebut. ”Ini berarti ada dugaan pemalsuan tanda tangan saya,” kata Hundarto.
Menurut Hundarto, jika benar informasi itu, kemungkinan bukan hanya dua perusahaan yang memanipulasi tanda tangannya. Hundarto menduga ada lebih  dari dua SPP yang telah menggunakan tanda tangan palsu atas namanya. “Nanti  Hari Selasa (24/12) saya akan crosschek semua SPP pekerjaan fisik Dinas Kesehatan Bangkep,” tandasnya.
Sebelumya, kata Hundarto, beberapa rekanan telah berusaha menghubunginya pada tanggal 18 Desember, pekan lalu. Sayangnya, saat itu, Hundarto masih berada di Jakarta. Namun, kepada stafnya, Hundarto menyampaikan amanat jika dirinya akan masuk kantor pada Tanggal 19 Desember setelah kembali dari Jakarta. ”Nanti  Hari Selasa saya crosschek semua SPP pekerjaan fisik yang sudah masuk ke Dinas Keuangan, kalau benar  dan ditemukan  SPP yang bukan tanda tangan saya, saya akan menempuh jalur hukum,” tegas Hundarto. *Ramli.


Luwuk Banggai Krisis Air Bersih

Luwuk. Apa jadinya jika kebutuhan akan air bersih tidak bisa terpenuhi?. Yang jelas, warga pasti kesal. Dan, pemerintah pun dituding tidak memiliki kepekaan alias empati terhadap masalah yang mendera warga. Paling tidak, hal itu terjadi pada sejumlah titik dalam Kota Luwuk. “Air disini sudah satu minggu tidak jalan, tidak tahu kenapa,” ujar salah  seorang warga yang bermukim di Kelurahan Bungin Timur, Rabu (25/12).
KRISIS AIR BERSIH: Meski menggadang adagium Luwuk Kota Air, toh tidak membuktikan jika Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, punya air bersih yang melimpah. Sejumlah kompleks pemukiman warga justru tidak mendapatkan air selama kurang lebih 10 hari. (foto: dok harian media banggai) 
Menurut warga yang bermukim disekitar jalur 2 Kelurahan Bungin Timur, sebelumnya air bersih tidak pernah bermasalah. Kebutuhan warga cukup terpenuhi meskipun air kerap berlumpur saat hujan turun. Namun, sepekan terakhir ini, air benar-benar tidak bisa mengalir. “Sudah satu minggu ini torang harus mencuci dengan mandi di rumah keluarga lain,” tandas warga.
Ada warga Bungin Timur yang mengaku terpaksa harus bawa pakaian ganti ke kantor dan mandi di kamar mandi kantor, sebab air di rumahnya tidak jalan. Sementara untuk kebutuhan memasak, terpaksa meminta suplai air isi ulang. “Biasanya kita butuh air isi ulang 1 galon untuk tiga hari, sekarang ini kita terpaksa pesan 4 sampai 5 galon untuk satu hari, sebab dipakai buat masak,” keluh seorang ibu rumah tangga.
Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Hanga-hanga. Salah seorang warga, Tuti, terpaksa harus bersiap pindah rumah dan mencari rumah kos gara-gara pipa air dan selang yang menuju rumahnya diputus. Kepada awak media ini, ibu 2 anak ini, mengatakan, air yang mengalir ke rumahnya itu sebenarnya bukan air PDAM. Tapi air desa. Sayangnya, dituding tidak mampu membayar tagihan air bersih, pipa dan selang yang menuju rumahnya pun diputus pengurus air desa Hanga-hanga. ”Saya bukan tidak bisa bayar tapi kalau langsung diminta Rp.1 juta satu kali saya tidak bisa, kalau tidak ada kebijaksanaan dari pengurus air desa terpaksa harus mengungsi, ba kos,“ katanya tadi malam.
Informasi yang dihimpun awak media ini tadi malam juga menyebutkan, wilayah BTN Nusa Griya Kelurahan Kilongan Permai, Luwuk, juga bermasalah dengan air bersih yang kerap macet. *man


2 Anggota Legislatif Banggai Kepulauan di Hajar Warga

Written By Unknown on Kamis, 03 Oktober 2013 | 09.02

Entah apa dipikiran warga, tiba-tiba saja, menghajar 2 anggota dewan Bangkep, Sulawesi Tengah, akhir pekan September 2013. Dua anggota dewan itu, Israfil Malingong dari F-PDIP dan Hesmon Pandjili, saat itu tengah melakukan pertemuan dengan warga. Kedua Anggota DPRD Bangkep itu merupakan anggota Panitia Khusus (Pansus) Sawit DPRD Bangkep.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BANGGAI TERKINI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger