Latest Post
05.27
Banggai, Ujung Surga di Timur Sulawesi
Banggai, wilayah yang terletak di ujung timur Sulawesi, adalah wilayah dengan sejuta pesona laut dan pantai. Menikmati keindahan laut dan pantai di jazirah Banggai bisa melupakan segala penat. Termasuk hutang piutang. Bahkan, jika tersandung batu saat jalan-jalan dipesisir pantai yang indah, bisa jadi, langsung punya niat kawin lagi.
Saat ini, bentang wilayah bekas kerajaan Banggai (Benggawi) dibagi dalam tiga (3) pemerintahan daerah. Yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut). Sebagai daerah maritim, sarana transportasi antar ke tiga kabupaten itu hanya dengan menggunakan kapal penumpang. Saat diatas kapal menuju salah satu kabupaten di jazirah Banggai itulah, kita bisa menikmati keindahan dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan negeri ini.
Saat ini, bentang wilayah bekas kerajaan Banggai (Benggawi) dibagi dalam tiga (3) pemerintahan daerah. Yakni Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Banggai Laut (Balut). Sebagai daerah maritim, sarana transportasi antar ke tiga kabupaten itu hanya dengan menggunakan kapal penumpang. Saat diatas kapal menuju salah satu kabupaten di jazirah Banggai itulah, kita bisa menikmati keindahan dan keagungan Tuhan yang telah menciptakan negeri ini.
![]() |
MELEPAS PENAT: Pimpinan Umum Harian Media Banggai menikmati pemandangan senja. |
BANGGAI LAUT: Salah satu pemandangan di ujung desa di Kabupaten Banggai Laut |
KERATON BANGGAI: Beginilah salah satu pemandangan dari Keraton Banggai |
JALAN PULANG: Menikmati senja diatas kapal penumpang saat ke Luwuk, Kabupaten Banggai |
DIANTARA PULAU: Salah satu jalur memasuki pelabuhan Banggai, Kabupaten Banggai Laut |
09.05
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Bupati Banggai Sofhian Mile mengaku miris dengan tidak difungsikannya website Bappaeda Kabupaten Banggai. Padahal, kata Sofhian dalam konfrensi pers,
catatan akhir tahun yang
digelarnya di rumah jabatan (rujab) Bupati tadi malam, hanya karena tidak
dioperasionalkan fasilitas itu, maka Kabupaten Banggai gagal masuk dalam 10
besar mendapat penghargaan dari Wakil Presiden Boediono.
Bupati Miris Website Bappeda tak Difungsikan
Written By Unknown on Kamis, 26 Desember 2013 | 09.05
MEDIA BANGGAI-Luwuk. Bupati Banggai Sofhian Mile mengaku miris dengan tidak difungsikannya website Bappaeda Kabupaten Banggai. Padahal, kata Sofhian dalam konfrensi pers,
![]() |
BUPATI BANGGAI SOFHIAN MILE |
“Saya merasa miris dan menyesal. Harusnya
Kabupaten Banggai masuk dalam 10 daerah yang diundang Wapres,” kata Sofhian.
Saat Kepala Bappeda Kabupaten Banggai dijabat
Hasanuddin Idris, website pembangunan lanjut Bupati sudah ada. Tapi sayang
tidak dioperasionalkan. Ternyata kelemahannya ada pada sumber daya manusia
(SDM). “Titik lemahnya ada pada SDM,” kata Sofhian sembari berjanji akan
memberdayakan sejumlah orang untuk menjadi operator pengelolaan website itu.
Program ini sebagai bentuk transparansi
pemerintah kepada publik. Sebab dalam website Bappeda yang di dalamnya tercover
sejumlah program SKPD lainnya, masyarakat secara luas dapat mengetahui apa yang
menjadi program pembangunan sekaligus pengelolaan keuangan. Selain
transparansi, adanya website juga akan lebih muda pemerintah untuk melakukan
evaluasi terhadap program kerja. *yan
07.26
MEDIA
BANGGAI-Salakan. Seorang tahanan Polres Banggai Kepulauan (Bangkep),
Ilham, tersangka kasus penyalahgunaan
obat-obatan, Rabu (25/12) dini hari, melarikan diri dari ruang sel tahanan Polres Bangkep. Tersangka
Ilham kabur setelah membobol jeruji besi yang berada diruang belakang kamar
tahanan dengan menggunakan sepotong gergaji besi. Selanjutnya, tersangka kabur
melalui halaman belakang Mapolres Bangkep. “Dia (Ilham) lari sekitar subuh,
lewat jeruji yang sudah diptongnya, setelah sampai diluar dia lari lewat
belakang saat petugas lainnya sedang tertidur,” kata beberapa petugas kepada
awak koran ini, kemarin. Kaburnya tersangka baru diketahui petugas saat pagi
hari ketika semua tahanan dikumpulkan. Setelah tahanan dihitung, ternyata
jumlahnya kurang satu orang. Setelah dicek ternyata tersangka yang diketahui
bernama Ilham, telah hilang. Dengan sigap, sejumlah personil
Reskrim Polres Bangkep dan intel melakukan pengejaran. Setelah dua jam kabur,
tersangka akhirnya tertangkap di lokasi penyebarangan Pulau Peling dan Banggai
di Desa Tobing Kecamatan Tinangkung Selatan. *Amad
2 Jam Kabur, Tahanan Polres Bangkep di Bekuk
PERIKSA PASUKAN: Kapolres Bangkep melakukan pemeriksaan pasukan menjelang natal dan tahun baru 2014 (foto: dok media banggai) |
02.29
Tanda Tangan PPK Dikes Bangkep di Palsukan
Hundarto: “Saya Akan Laporkan Perbuatan Ini“
MEDIA
BANGGAI-Salakan. Lagi-lagi, tindakan kriminal kembali terjadi di Kabupaten
Banggai Kepulauan (Bangkep). Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Kesehatan
Bangkep, Hundarto Mandagang, S.Gz, MM.Kes, menduga tanda tangannya telah
dipalsukan oleh rekanan kerja alias kontraktor. Merasa dirugikan oleh ulah
sang kontraktor itu, Hundarto Mandagang berniat melaporkan perbuatan tersebut ke pihak penegak hukum
Polres Bangkep.
Melalui telepon
genggamnya, Minggu (22/12), Hundarto Mandagang, mengatakan, pada APBD
2013 ini, dia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian (Kasubag) Perencanaan dan juga sebagai PPTK
pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkep. Lalu, dari informasi yang
diterimanya, telah terbit Surat Perintah Pembayaran (SPP) untuk Pekerjaan
Proyek Fisik Rehabilitasi Pustu Desa Seasa
Kecamtan Bulagi dan Pekerjaan Proyek Fisik Rehabilitasi Rumah
Jabatan Dokter Desa Patukuki Kecamatan
Peling Tengah. Dokumen SPP itu bahkan disebutkan sudah masuk dan diproses pada
Dinas Keuangan Bangkep. Padahal, sebagai
PPTK Hundarto merasa belum pernah menandatangani kedua SPP tersebut.
”Ini berarti ada dugaan pemalsuan tanda tangan saya,” kata Hundarto.
Menurut
Hundarto, jika benar informasi itu, kemungkinan bukan hanya dua perusahaan yang
memanipulasi tanda tangannya. Hundarto menduga ada lebih dari dua SPP yang telah menggunakan tanda
tangan palsu atas namanya. “Nanti Hari
Selasa (24/12) saya akan crosschek semua SPP pekerjaan fisik Dinas Kesehatan
Bangkep,” tandasnya.
Sebelumya, kata
Hundarto, beberapa rekanan telah berusaha menghubunginya pada tanggal 18
Desember, pekan lalu. Sayangnya, saat itu, Hundarto masih berada di Jakarta . Namun, kepada
stafnya, Hundarto menyampaikan amanat jika dirinya akan masuk kantor pada
Tanggal 19 Desember setelah kembali dari Jakarta .
”Nanti Hari Selasa saya crosschek semua
SPP pekerjaan fisik yang sudah masuk ke Dinas Keuangan, kalau benar dan ditemukan
SPP yang bukan tanda tangan saya, saya akan menempuh jalur hukum,” tegas
Hundarto. *Ramli.
02.08
Ada warga Bungin Timur yang
mengaku terpaksa harus bawa pakaian ganti ke kantor dan mandi di kamar mandi
kantor, sebab air di rumahnya tidak jalan. Sementara untuk kebutuhan memasak,
terpaksa meminta suplai air isi ulang. “Biasanya kita butuh air isi ulang 1
galon untuk tiga hari, sekarang ini kita terpaksa pesan 4 sampai 5 galon untuk
satu hari, sebab dipakai buat masak,” keluh seorang ibu rumah tangga.
Luwuk Banggai Krisis Air Bersih
Luwuk.
Apa jadinya jika kebutuhan akan air bersih tidak bisa terpenuhi?. Yang jelas,
warga pasti kesal. Dan, pemerintah pun dituding tidak memiliki kepekaan alias
empati terhadap masalah yang mendera warga. Paling tidak, hal itu terjadi pada
sejumlah titik dalam Kota Luwuk. “Air disini sudah satu minggu tidak jalan,
tidak tahu kenapa,” ujar salah seorang
warga yang bermukim di Kelurahan Bungin Timur, Rabu (25/12).
Menurut warga yang bermukim
disekitar jalur 2 Kelurahan Bungin Timur, sebelumnya air bersih tidak pernah
bermasalah. Kebutuhan warga cukup terpenuhi meskipun air kerap berlumpur saat
hujan turun. Namun, sepekan terakhir ini, air benar-benar tidak bisa mengalir. “Sudah
satu minggu ini torang harus mencuci
dengan mandi di rumah keluarga lain,” tandas warga.
Hal serupa juga terjadi di
Kelurahan Hanga-hanga. Salah seorang warga, Tuti, terpaksa harus bersiap pindah
rumah dan mencari rumah kos gara-gara pipa air dan selang yang menuju rumahnya
diputus. Kepada awak media ini, ibu 2 anak ini, mengatakan, air yang mengalir
ke rumahnya itu sebenarnya bukan air PDAM. Tapi air desa. Sayangnya, dituding
tidak mampu membayar tagihan air bersih, pipa dan selang yang menuju rumahnya
pun diputus pengurus air desa Hanga-hanga. ”Saya bukan tidak bisa bayar tapi
kalau langsung diminta Rp.1 juta satu kali saya tidak bisa, kalau tidak ada
kebijaksanaan dari pengurus air desa terpaksa harus mengungsi, ba kos,“ katanya
tadi malam.
Informasi yang dihimpun awak media
ini tadi malam juga menyebutkan, wilayah BTN Nusa Griya Kelurahan Kilongan
Permai, Luwuk, juga bermasalah dengan air bersih yang kerap macet. *man
09.02
2 Anggota Legislatif Banggai Kepulauan di Hajar Warga
Written By Unknown on Kamis, 03 Oktober 2013 | 09.02
Entah apa dipikiran warga, tiba-tiba saja, menghajar 2 anggota dewan Bangkep, Sulawesi Tengah, akhir pekan September 2013. Dua anggota dewan itu, Israfil Malingong dari F-PDIP dan Hesmon Pandjili, saat itu tengah melakukan pertemuan dengan warga. Kedua Anggota DPRD Bangkep itu merupakan anggota Panitia Khusus (Pansus) Sawit DPRD Bangkep.