Home » » Luwuk Banggai Krisis Air Bersih

Luwuk Banggai Krisis Air Bersih

Written By Unknown on Kamis, 26 Desember 2013 | 02.08

Luwuk. Apa jadinya jika kebutuhan akan air bersih tidak bisa terpenuhi?. Yang jelas, warga pasti kesal. Dan, pemerintah pun dituding tidak memiliki kepekaan alias empati terhadap masalah yang mendera warga. Paling tidak, hal itu terjadi pada sejumlah titik dalam Kota Luwuk. “Air disini sudah satu minggu tidak jalan, tidak tahu kenapa,” ujar salah  seorang warga yang bermukim di Kelurahan Bungin Timur, Rabu (25/12).
KRISIS AIR BERSIH: Meski menggadang adagium Luwuk Kota Air, toh tidak membuktikan jika Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, punya air bersih yang melimpah. Sejumlah kompleks pemukiman warga justru tidak mendapatkan air selama kurang lebih 10 hari. (foto: dok harian media banggai) 
Menurut warga yang bermukim disekitar jalur 2 Kelurahan Bungin Timur, sebelumnya air bersih tidak pernah bermasalah. Kebutuhan warga cukup terpenuhi meskipun air kerap berlumpur saat hujan turun. Namun, sepekan terakhir ini, air benar-benar tidak bisa mengalir. “Sudah satu minggu ini torang harus mencuci dengan mandi di rumah keluarga lain,” tandas warga.
Ada warga Bungin Timur yang mengaku terpaksa harus bawa pakaian ganti ke kantor dan mandi di kamar mandi kantor, sebab air di rumahnya tidak jalan. Sementara untuk kebutuhan memasak, terpaksa meminta suplai air isi ulang. “Biasanya kita butuh air isi ulang 1 galon untuk tiga hari, sekarang ini kita terpaksa pesan 4 sampai 5 galon untuk satu hari, sebab dipakai buat masak,” keluh seorang ibu rumah tangga.
Hal serupa juga terjadi di Kelurahan Hanga-hanga. Salah seorang warga, Tuti, terpaksa harus bersiap pindah rumah dan mencari rumah kos gara-gara pipa air dan selang yang menuju rumahnya diputus. Kepada awak media ini, ibu 2 anak ini, mengatakan, air yang mengalir ke rumahnya itu sebenarnya bukan air PDAM. Tapi air desa. Sayangnya, dituding tidak mampu membayar tagihan air bersih, pipa dan selang yang menuju rumahnya pun diputus pengurus air desa Hanga-hanga. ”Saya bukan tidak bisa bayar tapi kalau langsung diminta Rp.1 juta satu kali saya tidak bisa, kalau tidak ada kebijaksanaan dari pengurus air desa terpaksa harus mengungsi, ba kos,“ katanya tadi malam.
Informasi yang dihimpun awak media ini tadi malam juga menyebutkan, wilayah BTN Nusa Griya Kelurahan Kilongan Permai, Luwuk, juga bermasalah dengan air bersih yang kerap macet. *man


Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. BANGGAI TERKINI - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger